Jumat, 17 April 2015

Pakan Alami Ikan Guppy Daphnia Magna



Daphnia adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar yang
mendiami kolam-kolam, sawah dan perairan umum (danau) yang banyak
mengandung bahan organik. Sebagai organisme air, Daphnia dapat hidup
di perairan yang berkualitas baik. Beberapa faktor ekologi perairan yang
berpengaruh terhadap perkembangbiakan Daphnia antara lain adalah
kesadahan, suhu, oksigen terlarut dan pH.
Cara membudidayakan Daphnia dapat dilakukan dengan
melakukan pemupukan pada wadah budidaya. Hal ini bertujuan untuk
menumbuhkan phytoplankton di dalam wadah budidaya yang digunakan
oleh Daphnia sebagai makanannya agar tumbuh dan berkembangbiak.
Pada budidaya Daphnia di kolam pupuk yang digunakan berupa kotoran
ayam (kering) dengan dosis 1 kg/m2. Selain kotoran ayam, pemupukan
dapat dilakukan dengan menggunakan kotoran burung puyuh. Dalam
membudidayakan Daphnia sebaiknya wadah budidayanya diletakkan di
ruang terbuka yang mendapat sinar matahari yang cukup dan sangat
dibutuhkan untuk proses fotosintesa phytoplankton.
Kedalaman air pada wadah budidaya Daphnia sebaiknya lebih dari
60 cm, agar Daphnia bisa terhindar dari intensitas cahaya matahari yang
tinggi pada siang hari. Biasanya pada siang hari Daphnia akan berenang
ke dasar wadah untuk menghindari intensitas cahaya dan suhu yang
tinggi. Sebaliknya tingginya intensitas cahaya matahari akan merangsang
phytoplankton untuk tumbuh cepat. Untuk menghindari meluapnya air
pada saat hujan, sebaiknya wadah budidaya Daphnia diberi naungan
dengan atap yang terbuat dari plastik/fiber yang transparan.
Daphnia merupakan salah satu hewan yang sangat sensitif
terhadap kontaminasi bahan kimia. Sebagai contoh apabila wadah
budidayanya baru dibuat maka wadah tersebut harus direndam/dibilas
dengan air sampai wadah tersebut tidak berbau. Untuk budidaya
Daphnia, air yang digunakan sebaiknya memiliki kesadahan 250 mg/liter
CO3 dan pH air dipertahankan sekitar 7 – 8 dengan cara dilakukan
pengapuran di dalam wadah budidaya dengan kapur pertanian. Selain itu
sebaiknya di dalam wadah budidaya Daphnia juga diberi aerator yang
berfungsi untuk menghasilkan oksigen di dalam wadah budidaya agar
nilai oksigen terlarut di wadah tersebut diatas 3,5 ppm dan kadar amonia
kurang dari 0,2 mg/liter.
Dari beberapa parameter kualitas air yang telah diuraikan
sebelumnya dapat diketahui bahwa Daphnia memerlukan kualitas air
yang prima untuk media hidupnya. Sama halnya dengan ikan, oksigen
sangat diperlukan oleh Daphnia untuk mendukung kehidupannya,
sedangkan amonia bersifat racun yang dapat mengakibatkan kematian.
Untuk mempertahankan kondisi air selama masa budidaya agar tetap
prima, maka air harus diaerasi secara kontinyu serta dilakukan
pergantian air. Pergantian air pada media budidaya Daphnia dapat
dilakukan dengan cara penyiponan, yaitu air didalam wadah budidaya
dibuang dengan cara menggunakan selang. Pergantian air ini sangat
bergantung kepada kebutuhan Daphnia di dalam media budidaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar